mungkin kita sudah tidak lagi asing mendengar kata LINUX yang beredar secara free open source, selain menarik fitur yang di sediakan oleh linux juga banyak macamnya, dengan berbagai macam versi dari ubuntu, fedora, mandrake, dll. Nah sekarang kita akan membahas bagaimana sih tutorial instalasi linux ubuntu 10.10 maverick meerkat.
1. Siapkan kaset CD/R, DVD, dll yang berisikan ubuntu 10.10 maverick meerkat
Siapkan kaset CD/R, DVD, atau usb external yang berisikan ubuntu 10.10 maverick meerkat atau Download ISO Ubuntu dari ubuntu.com atau kambing.ui.ac.id dan kemudian burning ke CD atau Buat USB External Drive Instaler dengan UNetbootin.
2. Ubah settingan di bios dan buat komputer untuk melakukan boot dari CD atau USB External Drive.
3. Pada tampilan “Welcome”, silakan pilih bahasa sesuai keinginan : English, espanol, Deutsch, Bahasa Indonesia terserah aja sih mau bahasa apa, bahasa jawa juga boleh tapi kalau ada,,
4. Jika Anda ingin coba, pilih “Try Ubuntu”. Atau “Install Ubuntu” untuk menjalankan instalasi. Setelah mencoba melakukan instalasi, klik Icon di desktop yang bertuliskan “Install Ubuntu 10.10″. dan munculah lagi pilihan bahasa terserah mau pakai bahasa apa, dan klik tombol Forward.
5. Pada layar “Preparing to Install Ubuntu” perhatikan syarat yang diperlukan :
i. minimal 2.6 GB drive space
ii. kabel power terpasang
iii. terkoneksi ke internet. (tidak masalah jika tiddak terhubung)
Pilihan “Download updates while installing boleh saja dicontreng jika terkoneksi ke internet. Pilihan “Install this third-party software” wajib dipilih agar bisa memainkan file MP3, kenapa bias muncul pertanyaan seprti ini? dikarenan Ubuntu semuanya free open source, sedangkan MP3 tidak open source, sehingga tidak sesuai dengan filosofi Ubuntu menurut sumber yang saya dapat. Jadi supaya tidak menganggu filosofi Ubuntu, dibuatlah pilihan seperti ini. Klik Forward untuk melanjutkan.
6. Pada tampilan “Allocate drive space”, akan ada tiga pilihan : 1. “Install alongside other operating systems”, 2. “Erase and use the entire disk”, dan terakhir ke 3. “Specify partitions manually (advanced)”. Untuk pilihan yang ke 2. “Erase and use the entire disk”pasti sudah bisa dimengerti, bahwa installer akan memformat semua isi dari disk anda dan akan mengatur kapasitasnya sesuai kebutuhan Ubuntu. Jika pada pilihan ini yang akan Anda pilih, klik Forward dan silakan lanjutkan ke langkah 13.
7. Pilihan pertama pada tampilan “Allocate drive space”, akan me-resize partisi yang paling besar untuk diinstall dengan Ubuntu. Sediakan minimal 8 GB untuk Ubuntu. Anda juga bisa memilih untuk menggunakan seluruh partisi dengan mengklik tombol “Use Entire Partition” atau bahkan menggunakan seluruh disk dengan mengklik tombol “Use Entire Disk”. klik Jika itulah pilihan Anda, klik tombol Install Now dan lanjutkan ke langkah 13.
8. Pilihan yang ke 3. “Specify partitions manually (advanced)”, memungkinkan kita agar dapat melakukan konfigurasi partisi sesuai dengan keinginan kita. Tentu saja Anda perlu memahami tentang filesystem dan partisi. lalu Klik tombol Forward.
9. Pada tutorial kali ini, siapkanlah partisi yang akan dibuat menjadi partisi root (/). Karena sudah menggunakan free space yang berada di /dev/sdb, maka Boot loader harus dipilih yang sama juga, ini penting agar sistem bisa di boot menggunakan GRUB2. Pilih partisi atau free space yang sudah disediakan, sebaiknya siapkan sekitaran 15-20 GB. Klik tombol Add untuk membuat partisi baru tersebut.
10. Di layar Create a new partition, Type of new partition : Primary atau Logical juga boleh, tapi disarankan Primary. New partition size in megabytes (1000000 bytes) : 21032. Location for the new partition : Beginning atau End, bebas saja. Use as : sebaiknya pilih Ext4, kecepatannya lebih baik dan kedepannya lebih panjang. Mount point : / , merupakan mount point yang wajib ada di setiap sistem operasi unix dan linux. Klik tombol OK.
11. Pada layar akan terlihat Mount point yang kita buat (/). Karena yang kita gunakan adalah partisi baru, Used akan bernilai unknown. Klik tombol Install Now.
12. Mungkin akan muncul layar yang bertuliskan “You have not selected any partitions for use as swap space”. Klik tombol Continue saja, ini karena memang kita tidak membuat partisi swap. Anda boleh membuat kalau mau, klik tombol Go Back dan resize kembali Mount Point root (/) menjadi sekitar 18000 (jadi ada sisa 2000), pilih partisi yang tidak terpakai tadi (sisa 2000), dan kemudian klik tombol Add… dan pilih Use as : swap. Tapi sebetulnya tidak perlu membuat partisi swap, cukup nanti dibuat file swap yang bisa diletakkan di dalam partisi root (/), karena performanya sama saja.
13. Pada layar “Where are you”, pilih kota tempat Anda berada. bisa diketik, atau dipilih langsung di peta. Klik tombol Forward untuk melanjutkan.
14. Pada layar “Keyboard layout”, pilih tipe keyboard yang digunakan. biasanya Indonesia menggunakan Keyboard layout USA. Klik tombol Forward untuk melanjutkan.
15. Pada layar “Who are you?”, masukkan informasi yang diperlukan. Username harus huruf kecil semua tanpa spasi. Yang harus diingat adalah Username dan Password yang nanti akan digunakan untuk login dan melakukan administrasi pada sistem, jangan sampai lupa. Klik tombol Forward dan silakan lihat slide keunggulan Ubuntu sembari menunggu sistem diinstall ke dalam disk. Restart setelah selesai untuk mencoba Linux Ubuntu Anda. Jangan lupa mengeluarkan USB External Drive atau CD sebelum Restart.